Dalil-Dalil yang Mewajibkan
- Al Baqarah (2) : 97-98 “Jibril dan Mikail.”
- Al Baqarah (2) : 177 “iman kepada malaikat.”
- Al Baqarah (2) : 285 “iman kepada malaikat.”
- An Nisaa (4) : 136 “kafir kepada malaikat.”
- Hadits Jibril riwayat Muslim tentang kisah Handzholah.
Sifat & Tabiat Malaikat
- Malaikat bersayap (dua, tiga, dan empat), Fathir (35) : 1.
- Jibril memiliki 600 sayap, “Rasululllah صلی الله عليه وسلم melihat Jibril عليه السلام memiliki 600 sayap” (HR Muslim).
- Mampu menjelma jadi bermacam-macam rupa, Maryam (19) : 17 dan Hud (11) : 69-70. Serta hadits mengenai rukun Iman dan Islam.
- Tunduk & patuh.
- Berbakti secara sempurna.
- Mulia, suci dari kemaksiatan.
- Malu.
- Tidak memiliki hawa nafsu.
- Tidak berjenis kelamin.
- Tidak membutuhkan makan dan minum.
- Tidak membutuhkan istirahat.
Nama & Tugas Malaikat
- Malaikat Jibril عليه السلام, bertugas membawa wahyu kepada anbiya wal mursalin, Al Baqarah (2) : 97.
- Malaikat Mikail, bertugas hal yang berhubungan dengan alam seperti menurunkan hujan, melepaskan angin, dll, Al Baqarah (2) : 98.
- Malaikat Israfil, bertugas meniup sangkakala di hari kiamat dan hari berbangkit nanti, Az Zumar (39) : 68-70.
- Malaikat Maut, bertugas mencabut nyawa.
- Malaikat Raqib dan A’tid, bertugas mencatat amal perbuatan. Sebagian ulama menyebutkan bahwa ini bukan nama melainkan sifat malaikat yaitu yang selalu hadir dan mengawasi.
- Malaikat Munkar dan Nakir, bertugas menanyai mayat di alam kubur.
- Malaikat Malik, bertugas memimpin malaikat penjaga neraka dan penyiksa penghuni neraka.
- Malaikat Ridhwan, bertugas memimpin malaikat penjaga dan pelayan surga.
- Malaikat yang bertugas memikul ‘Arsy.
- Malaikat yang bertugas mendoakan orang-orang yang beriman supaya diampuni oleh Allah segala dosa-dosanya, diberi ganjaran surga, dan dijaga dari segala keburukan, dan doa-doa lain.
- Mereka beribadah kepada Allah dengan bertasbih kepada-Nya siang dan malam tanpa rasa bosan atau terpaksa.
Manusia lebih mulia dari Malaikat ?
Jika manusia beriman dan taat kepada Allah عز وجل, maka ia lebih mulia dari Malaikat, karena:
- Allah memerintahkan malaikat untuk bersujud (hormat) kepada Adam عليه السلام, Al Baqarah (2) : 34.
- Malaikat tidak bisa menjawab pertanyaan Allah tentang al-asma’ (nama-nama benda / ilmu pengetahuan), sedangkan Adam عليه السلام mampu karena memang diberi ilmu oleh Allah عز وجل, Al Baqarah (2) : 31-32.
- Kepatuhan malaikat kepada Allah karena memang sudah tabiatnya, sedangkan kepatuhan manusi kepada Allah melalui perjuangan yang berat melawan hawa nafsu dan godaan syetan.
- Manusia diberi tugas oleh Allah menjadi Khalifah di permukaan bumi, Al Baqarah (2) : 30.
Hikmah Iman kepada Malaikat
- Mengetahui keagungan Allah, kekuatan, dan kekuasaan-Nya.
- Syukur kepada Allah عز وجل.
- Cinta kepada Malaikat karena ibadah yang mereka lakukan kepada Allah عز وجل.
- Menumbuhkan rasa cinta kepada amal sholeh karena Malaikat selalu siap mencatat amal manusia.
- Menghindarkan manusia dari azab Allah عز وجل.
- Memperluas pandangan kita terhadap peraturan yang telah ditetapkan Allah di alam ini.
- Menjadikan kita selalu waspada sehingga tidak terperosok ke dalam maksiat.
JIN, IBLIS, & SYETAN
- Jin berasal dari kata جنّ (janna) = bersembunyi. Dinamai Jin karena tersembunyi dari pandangan manusia.
- Jin diciptakan dari api, Ar Rahman: 15.
- Jin diciptakan lebih dulu dari manusia.
- Jin berketurunan (beranak-pinak).
- Jin adalah mukallaf, ada yang beriman dan ada yang kafir.
- Jin membutuhkan makanan.
- Jin bisa melihat manusia, tetapi manusia tidak bisa melihat Jin.
- Jin bertempat tinggal utamanya di tempat yang sepi dari manusia.
- Khimar dan anjing bisa melihat Jin / Syetan.
- Setiap orang memiliki قرين (qorin) dari bangsa jin.
Macam-Macam Jin
- Jenis yang memiliki sayap dan terbang di udara.
- Jenis ular dan anjing.
- Jenis menetap dan berpindah-pindah.
Kemampuan Jin
- Bisa bergerak dan berpindah dengan cepat.
- Bisa terbang ke angkasa / langit.
- Ahli dalam bangunan (Jin pekerja untuk Nabi Sulaiman عليه السلام).
- Bisa melakukan penyerupaan.
- Jin / Syetan bisa masuk dan berjalan di aliran darah manusia.
Kelemahan Jin
- Tidak mampu menguasai hamba Allah yang sholeh.
- Jin / Syetan takut kepada sebagian hamba Allah عز وجل (seperti Umar bin Khottob رضي الله عنه).
- Jin tunduk kepada Nabi Sulaiman عليه السلام.
- Tidak bisa mendatangkan mu’jizat atau yang semisalnya.
- Tidak mampu menyerupai Rasulullah صلی الله عليه وسلم dalam mimpi.
- Tidak mampu melewati batas-batas tertentu di angkasa.
- Tidak mampu membuka pintu yang ditutup dengan asma Allah.
IBLIS
- Iblis berasal dari kata أبلس (ablasa) = putus asa. Yaitu putus asa dari rahmat Allah عز وجل.
- Iblis adalah salah satu Jin yang kufur kepada Allah dan senantiasa mengajak kepada kekufuran dan kesesatan.
Kesimpulan tentang Iblis
- Iblis adalah dari bangsa Jin, diciptakan dari api.
- Dahulu Iblis tinggal bersama Malaikat, sebelum menentang Allah.
- Iblis menentang perintah Allah karena kesombongannya.
- Allah عز وجل mengutuk Iblis dan mencapnya sebagai makhluq kafir, dan ia diusir dari langit dan dijadikan musuh orang-orang yang beriman.
- Allah mengabulkan permintaan penangguhan Iblis hingga hari kiamat.
- Iblis bersumpah kepada Allah untuk menyesatkan Adam dan keturunannya.
- Iblis memiliki keturunan dan pasukan untuk mengajak kepada kesesatan.
- Hanya orang-orang yang sholeh dan ikhlash yang terhindar dari kekuasaan Iblis.
SYETAN
- Syetan berasal dari kata شطن (syathona) = menjauh. Yaitu karena menjauh dari kebenaran.
- Syetan merupakan musuh para Nabi dan Rasul.
- Syetan bukan jenis, tetapi merupakan sifat karena ada Syetan dari bangsa Jin dan manusia.
- Syetan memiliki banyak langkah untuk menyesatkan manusia.
- Syetan bisa menguasai manusia dan menjadikannya lupa kepada Allah عز وجل.
- Orang-orang yang telah dikuasai syetan adalah pengikut syetan (Hizbus Syaithon).
- Syetan adalah wali / pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.
Sasaran / Tujuan Syetan
- Menjerumuskan manusia kepada kesyirikan dan kekufuran.
- Menjerumuskan kepada dosa dan maksiat.
- Menjerumuskan kepada perbuatan bid’ah.
- Menghalangi berbuat ketaatan.
- Merusak pahala ketaatan.
- Menyakiti badan dan jiwa manusia.
- Syetan menyerang Rasulullah صلی الله عليه وسلم.
- Memberikan mimpi buruk atau menakutkan.
- Membakar rumah dengan api.
- Mengganggu manusia ketika mati.
- Menyakiti anak ketika lahir.
- Mendatangkan penyakit pada manusia.
- Ikut makan, minum, dan tinggal bersama manusia.
- Merasuki manusia.
Langkah-langkah Syetan
- Memperindah kebathilan.
- Berlebih-lebihan dan kebalikannya.
- Membuat orang malas dan menunda-nunda pekerjaan.
- Memberi janji dan iming-iming.
- Menampakkan sebagai pemberi nasehat.
- Bertahap dalam menyesatkan.
- Menjadikan orang lupa.
- Menakut-nakuti manusia.
- Menggoda manusia melalui sesuatu yang disukai oleh orang tersebut.
- Melontarkan syubhat-syubhat.
- Menggoda melalui kelemahan manusia.
- Menggoda melalui wanita dan cinta dunia.
- Menggoda melalui nyanyian dan musik.