Kitab-Kitab Samawi dalam Al Qur’an
- Shuhuf Ibrahim عليه السلام.
- Shuhuf Musa عليه السلام.
- Taurat (Musa عليه السلام).
- Zabur (Daud عليه السلام).
- Injil (Isa عليه السلام).
- Al Qur’an (Muhammad صلی الله عليه وسلم).
Tidak ada satu kitab suci pun yang berhak disebut kitab Allah sekarang ini selain dari kitab suci Al Qur’an karena:
- Tidak ada satu pun naskah asli yang terpelihara sampai sekarang.
- Kitab-kitab suci tersebut sudah tercampur dengan ucapan atau pendapat manusia.
- Kitab perjanjian lama dibukukan beberapa abad setelah Nabi Musa عليه السلام meninggal. Sedangkan kitab perjanjian baru beberapa abad setelah Nabi Isa عليه السلام diangkat oleh Allah.
- Terdapat pertentangan antara bagian yang satu dengan yang lain dari kitab-kitab suci tersebut.
- Terdapat pelajaran yang bathil tentang Allah dan Rasul-Nya.
Penyimpangan Kitab Suci Terdahulu
- Telah berubah lafadzh dan makna-nya.
- Telah dita’wil dan ditambah.
- Menyembunyikan kebenaran.
Fungsi Al Qur’an terhadap Kitab Suci Terdahulu
- Nasikh, menghapus baik lafadzh maupun hukumnya.
- Muhaymin, koreksi terhadap kebenarannya.
- Mushoddiq, Menguatkan kebenarannya.
Keistimewaan Al Qur’an
- Universal, dimanapun kapanpun.
- Mencakup seluruh aspek kehidupan.
- Mendapat jaminan pemeliharaan dari Allah عز وجل.
- Allah menjadikan Al Qur’an mudah untuk difahami dan dihafal.
- Al Qur’an berfungsi sebagai Nasikh, Muhaymin, dan Mushoddiq bagi kitab-kitab sebelumnya.
- Al Qur’an adalah mu’jizat Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم.
Hikmah Beriman pada Kitab-Kitab Allah
- Mengetahui perhatian Allah terhadap hamba-hamba Nya sehingga menurunkan kitab yang menjadi hidayah.
- Mengetahui hikmah Allah dalam syara’ atau hukumnya sehingga menetapkan hukum sesuai tabiat dan keadaan setiap umat.
- Meyakinkan kita bahwa Islam adalah risalah seluruh Nabi dan Rasul.
- Menyadarkan kita akan kasih sayang Allah.